Pasti Mati

1164 Kata

“Kamu tidak diundang di sini!” Teriakan Nenek Darsi yang tiba-tiba membuat Nina, Rangga dan juga Lusi menoleh ke sumber suara. Nenek Darsi mendelik dan menatap tajam ke arah Nina berdiri. Sontak hal tersebut membuat bulu roma Nina meremang dan takut bukan kepalang. “Nenekmu kenapa Rangga?” “Nenek bisa melihat mahluk astral. Sepertinya dia melihat mahluk gaib yang ada di dekatmu.” Nina semakin bergidik ngeri ketakutan dan Lusi mencengkeram tangannya amat kuat. “Kak, aku jadi takut ...,” bisik Lusi lirih. Nenek Darsi mengambil sebuah kemoceng berganggang bambu dan dengan bulu ayam hitam. Ia mendekat sembari mengangkat kemoceng tersebut. Gaya kuda-kudanya seakan ingin memukul Nina dan Lusi. “Nek! Nenek kenapa?” seru Rangga yang kini juga ikut takut akan sikap Nenek Darsi yang tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN