Karena jeritan cukup Tuhan yang mendengarkan. Manusia hanya akan menertawakan. ____Dyra___ Dyra pulang dengan tanpa semangat. Jika disekolah ia harus menerima sebuah konsekuensi dengan lapang d**a karena ia disokrs. Maka sampai ke rumah adalah, ia harus menutup mata kala melihat Mamahnya yang hendak pergi karena perjalanan bisnis. Tidak bisakah ada satu orang saja yang peduli padanya? "Mamah pergi cuma dua minggu. Kamu nginep di rumah Chandra aja ya?" Dyra mengangguk pelan, padahal ia baru saja akan bilang kalau disekolah ada masalah. Dan pihak sekolah memanggilnya. Tapi sepertinya hal itu percuma, karena sang Mamah baru saja memasuki sebuah sedan yang terparkir di gerasinya. Melva itu banyak uang, bisnis sana - sini. Tapi anehnya Dyra kadang kekurang uang. Entah dipakai untuk apa