Diri seseorang tak akan jauh berharga dari bagaimana ia menjaga lisannya. ___Dewa is mine___ *** "Ini masih jam pelajaran, Kak Dewa mau ke mana?" Naya menghalangi Dewa yang hendak menaiki motornya. Dewa yang terlihat ter-buru - buru terlihat menghela napas. "Ada urusan penting. Kamu ke kelas, aja." Dewa kembali memakai helmnya, mengabaikan tatapan tidak rela Naya. Gue yakin, dia mau nemuin cewek sinting itu. Naya mengepal eratkan kedua tangannya. Tidak bisa! Naya tidak boleh membiarkan Dewa menemui perempuan liar itu. Naya harus ikut dan menghentikan semuanya. "Naya ikut, ya Kak, please." Kembali menatap Naya disela-sela tangannya menyelakan motor. "Kamu belajar aja," "Enggak mau! Pokoknya Naya mau ikut!" "Naya!" "Kak Dewa mau nemuin diakan? Jangan bohong sama Naya, Kakak u