Jofan memutar arah mobilnya dan hatinya sudah mantap untuk menemui Joana. Dua puluh menit kemudian mobil yang Jofan kendarai sudah memasuki pelataran resto. Setelah memarkir mobilnya, Jofan tak lantas keluar. Dia berdiam diri sejenak di dalam mobilnya, berpikir apakah dia benar-benar siap untuk bertemu dengan Joana. Huft , dengan sekali tarikan nafas Jofan membuka pintu mobilnya . Berjalan dengan langkah lebar menuju pintu masuk resto. Matanya tak lepas menatap beberapa orang berseragam pelayan. Tentu saja dia sedang mencari keberadaan Joana. Karena tujuan utamanya adalah menemui gaids itu selain untuk makan tentunya. Tak terlihat dimatanya keberadaan Joana, dan Jofan mendesah lirih. Mungkin dia belum berjodoh untuk bertemu Joana di tempat ini . Dan mendatangi rumah sakit sepertinya ad