Saat ini Joana sedang duduk berdua bersama ayahnya. Acara sakral yang menjadikan Joana menyandang gelar istri telah selesai dilaksanakan. Jofan, Julia serta papa Jofan sedang menemui beberapa tamu undangan yang hadir di acara pesta pernikahan ini. Hanya Joana dan ayahnya yang tidak mengenal satu orang pun yang berada disini. Semua tampak asing bagi Joana. "Ana, kau masih punya hutang cerita pada ayah." Tatapan mata ayahnya hanya fokus tertuju pada nya. Sekarang lah saat nya bagi Joana untuk menceritakan semua pada ayahnya. Tak mungkin lagi dia akan menutup - nutupinya. "Jangan buat ayah penasaran dengan adanya pernikahanmu yang tiba - tiba bahkan tanpa melibatkan ayah sebelumnya. Jika ayah ini jahat, bisa saja ayah tak akan merestuimu dan tak akan mau menjadi wali nikahmu. Bagaimana mu