ATHAYA -40-

1732 Kata

Tsurayya masih terlelap dalam tidurnya. Sebentar lagi subuh, aku harus segera kembali ke kamarku. Dengan sangat perlahan aku turun dari tempat tidur. Mengenakan semua pakaianku yang kubuang asal sebelum pertempuran tadi. Kubuka pintu kamar Tsurayya dengan sangat pelan, sehingga tak akan ada sedikit pun suara yang tercipta. Segera kubersihkan tubuhku di bawah pancuran air kamar mandi. Masih terlintas dengan sangat jelas di kepalaku apa yang terjadi di antara aku dan Tsurayya tadi malam. Desahan dan lenguhannya terasa begitu membahana di kedua telingaku. Aku memang sengaja keluar rumah setelah makan malam. Aku begitu gugup karena dihadapkan dengan kenyataan Tsurayya akan menyerahkan dirinya padaku. Beruntung ada Pak Joko yang menemaniku berbincang di teras depan rumah, setidaknya rasa gug

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN