Melihat hal itu entah mengapa Gio merasa sangat bahagia. "Lihatlah putri kecil kita Vio. Di bahkan juga mengharapkan hal yang sama sepertiku, tolong sadarlah Vio. Ku mohon. Demi putri kecil kita!" Pinta Gio penuh harap, tapi sayangnya permintaan Gio tidak terkabul. Pria itu kembali menatap putri kecilnya itu yang juga tengah menatap dirinya. "Sayang. Jangan pernah berkecil hati ya. Meskipun Mommy-mu tidak mengingatmu tetapi percayalah bahwa hati kecilnya selalu memanggil namamu. Maaf. Daddy lupa memberimu sebuah nama." Gio kembali melirik Viola dan mendekatkan bibirnya di daun telinga Viola. Sekilas Gio membisikkan sebuah nama tepat di daun telinga Viola. Nama yang Gio berikan untuk putri tercintanya itu. Bayi merah itu bergerak kecil berusaha untuk mengenggam tangan Viola yang nampak s