Kavin menatap penuh kebencian pada bangunan kokoh yang ada di hadapannya itu. Cengkraman di kedua tangannya menjadi bukti kebenciannya pada seorang Gio. "Buka pagarnya. Aku ingin bertemu dengan b******n LAKNAT itu?" Teriak Kavin penuh emosi membuat kedua pengawal Gio segera membukanya. Bukan karena mereka takut pada Kavin, justru sebaliknya Keduanya memang sudah mendapatkan perintah dari tuannya langsung. "SERGIO. DIMANA KAU b******n? KELUAR KAU b******n?" Teriak Kavin dengan suara yang amat mengembang. Zayn terlebih dahulu keluar untuk menyambut kedatangan Kavin. "Silahkan masuk. Tuan Gio sudah menunggu ada di dalam," Ujar Zayn penuh kesopanan. "CK. Kalian sama saja. Sama-sama munafik dan juga menjijikkan," Maki Kavin lalu melangkah meninggalkan Zayn. "Auranya benar-benar sama menge