Di ruangan tamu sederhana rumah Haniah ibu dari Bunga itu sedang menyambut tamu terhormatnya yaitu Sylvia. Dengan segala kerendahan hatinya Haniah mempersilahkan Sylvia datang ke rumahnya setelah beberapa kali sebelumnya Sylvia hendak datang namun Haniah sedang berada di luar kota tepatnya di kampung halaman mereka mengurusi rumah peninggalan suaminya untuk dilakukan perbaikan.
“Silahkan Nyonya! Cicipi Bakwan jagungnya. Saya belum berbel jadi hanya bisa buat seadanya aja.”
“Wah sepertinya enak sekali. Mbak jangan panggil nyonya ih, panggil Silvi atau Sylvia aja. Nyonya-nyonya siapa emangnya saya siapa.”
“Hehe, iya saya bingung mau manggil siapa.”
“Saya cicipi ya bakwannya. Wah masih panas, enak ini ngga terlalu tebal tepung lebih banyak jagungnya.” Sylvia pun mencicipi bakwan itu m
