Seperti yang Karel bilang kalau koridor rumah sakit terpisah di ujung sana, menuju kamar rawat inap ke kiri yang di lanjut dengan lift sedangkan poli ruang praktek dokter belok kanan. Via ke kiri sedangkan Karel harus belok Kanan bukan mengejar Via itu karena masih ada beberapa pasien yang mau konsultasi sama dia. Karel harus profesional dalam profesinya dan menyingkirkan sebentar urusan hatinya. Di dalam lift, Via tersenyum sendiri. Mengingat setiap kepingan kejadian antara dia dan Karel sejak bertemu dengan dokter itu di kantin rumah sakit. Via bukan anak kecil yang tidak mengerti kalimat jujur atau hanya alasan saja, kalimat Karel itu hanya alasan saja. Dokter itu memang benar membuntutinya dari kantin tapi tujuannya apa Via tidak mengerti. Tapi seketika senyum itu pudar saat dia meng