"Aku ingin kau menari untuk ku. Jadi buka baju mu, Gischa! SEKARANG!!!" Malik Abdullah, duduk dengan kedua kali diangkat ke atas meja kecil dalam sebuah vvip room, tempat dimana biasa para tamu ekslusif biasa menjamu klien mereka dengan berbagai jenis minuman mahal dan tentu saja diselingi beberapa wanita penghibur, yang kadang tanpa malu-malu melepas satu persatu pakaian saat lembaran dollar telah dijanjikan untuk mereka. Pun sama halnya dengan Malik saat ini. Ia yang baru saja melayani tiga orang perempuan tua dengan menampilkan aksi akrobatik meracik minuman tanpa mengunakan sehelai benang, sebelum akhirnya harus memberi kepuasan batin pada ketiganya. Kini berniat ingin melakukan hal serupa, dengan apa yang baru saja ia alami. Namun ia tidak meminta Gischa Maharani untuk menghidangkan