"Ye Fan, bangun!" dalam mimpi, aku telah meninggalkan pulau terpencil ini dan menikah dengan Nona Li Xuezi. Saat akan melepas gaun pengantinnya di dalam kamar pengantin, aku merasakan seseorang mengguncang bahuku. Perlahan, aku membuka mata dan melihat dua gunung salju besar di depanku. Bentuknya seperti roti kukus besar yang baru saja dikeluarkan dari oven. Tanpa sadar, aku meraihnya dengan tanganku. "Ah," tiba-tiba, terdengar sebuah erangan yang membuatku yakin bahwa itu bukan roti kukus, tapi gunung seorang perempuan. Aku buru-buru melepaskan tanganku dan menggosok mataku. Aku melihat Lily yang sedang menatapku dengan wajah memerah, "Ye Fan, kamu sangat menyebalkan. Pagi-pagi sudah memegang d**a orang lain." Meskipun ucapan Lily terdengar seperti bernada kesal, aku melirik wajahnya y