"Oke, kamu yang mengatakannya sendiri. Kalau begitu, mari kita mati bersama-sama," aku berkata dengan tegas, lalu mendorong ujung belati hingga menusuk kulit Satam. Darah pun segera mengalir di sepanjang bilah pisau. "Ye Fan, hentikan. Lepaskan Satam. Aku setuju dengan persyaratanmu," Cecilia tiba-tiba berkata. Melihat Cecilia sudah menyerah, wajahku tetap terlihat tenang. Tapi, jantungku sudah hampir copot. Aku sebenarnya sangat takut Cecilia tidak peduli dengan nyawa Satam dan akan bertarung mati-matian denganku. Kalau sudah begitu, aku pasti tidak bisa meninggalkan Su Ying dan yang lainnya untuk kabur sendirian. Namun, menghadapi begitu banyak bajak laut yang masing-masing membawa senjata ini, aku pasti akan mati tertembak. Sedangkan Su Ying yang lainnya pasti akan menjadi tempat pel