Sebelum Wesley selesai berbicara, para preman di dekatnya mengepungku. Aku melirik mereka sekilas. Setidaknya ada lima belas orang, dan setiap orang memegang tongkat bisbol baja yang kokoh. Jika kena serangan mereka, pasti akan sangat sakit. Aku mengambil sebuah pipa air dari tanah untuk menghantam kepala salah seorang preman yang menyerang lebih dulu. Kepala preman itu langsung berdarah. Aku sengaja mengendalikan kekuatan kali ini, dan hanya membuatnya pingsan. Tapi, aku tidak membunuhnya. Meskipun aku hanya membela diri, tetap akan merepotkan jika aku membunuh orang. Melihat salah seorang preman telah kulumpuhkan, preman lainnya tidak bergeming. Mereka mulai menyerangku satu per satu. Aku menyipitkan mata dan langsung menerjang kerumunan. Agar pertarungan bisa segera selesai, selama