Sambil menekan kegembiraan di hatiku, aku meletakkan tanganku di rantai besi dan memegangnya erat-erat. Saat aku menarik napas dalam-dalam, aku menariknya langsung. Akibatnya, rantai besi langsung putus dan aku terlempar ke samping. Aku kemudian perlahan membuka kotak besi di depanku di bawah tatapan gugup semua orang. Ketika kotak besi kubuka, semua orang yang hadir, termasuk aku, menatap dengan mata terbelalak. Kami menahan napas. Seketika, ekspresi kaget muncul di wajah kami. Hal ini karena di dalam kotak besi ini ada kotak penuh permata-permata yang berwarna-warni. Ada zamrud dengan ukuran kepalan tinju, rubi dengan ukuran plum, opal berwarna-warni, kristal merah cerah, ametis yang mempesona, dan mutiara dengan ukuran telur merpati yang tak terhitung jumlahnya. Kotak besi ini adala