Satam yang hampir menembak, mengerutkan alis saat melihat wanita itu berjalan keluar dari kerumunan. Dia berkata, "Cecilia, kenapa kamu datang ke sini?" Cecilia, nama yang bagus Aku melirik wanita bernama Cecilia. Dia juga menatapku, bahkan mengedipkan mata padaku. Cecilia meliuk-liukkan pantatnya yang dibungkus dengan celana kulit ketika berjalan perlahan ke hadapan Satam. Perempuan itu lalu langsung mengangkat tangan untuk menampar wajahnya. Suara tamparannya sangat kencang hingga Lucas yang berada di sampingnya langsung menundukkan kepalanya dan tidak berani menatap wanita itu. "Cecilia, apa yang kamu lakukan-" sebelum Satam selesai berbicara, wanita itu menamparnya lagi. Kedua tamparan ini langsung meninggalkan bekas merah pada wajah hitam Satam. Lucu sekali. Namun, tidak ada baja