Ketika melihat Li Xuezi, aku berjalan ke arahnya dan bertanya dengan lembut, "Ada apa? Apa terasa sakit lagi?"
Aku melihat bahwa perempuan itu tidak menjawab. Namun, dia malah melingkarkan tangannya di leherku dan dengan ringan mengecup wajahku. Dia lalu melepaskannya dan memutar kepalanya ke samping. Meskipun begitu, aku dapat melihat bahwa wajah Li Xuezi saat ini memerah, "Ye Fan, jangan salah paham. Aku hanya ingin berterima kasih. Perhatikan dirimu sendiri ke depannya. Jangan pergi sendirian lagi. Kami semua mengkhawatirkanmu."
Aku menyentuh pipi yang baru saja dicium Li Xuezi dengan tanganku. Lalu, aku memandang Li Xuezi yang tersipu seperti apel matang saat ini. Seketika aku tidak bisa menahan tawa, "Nona, bisakah kamu menciumku lagi lain kali?"
"Pergi ke neraka sana!" Li Xuezi se
