Memiliki Perasaan Pada Panji

1478 Kata

Nidya bersandar pada punggung Panji dengan napas yang memburu karena kelelahan. Dia menyesal sekali sudah berkata ‘terserah’ saat Panji bertanya mereka berdua akan ke mana. Dan ternyata Panji mengajaknya untuk mencari wisata tersembunyi di kota Malang. Tidak tanggung-tanggung, mereka berdua seperti diajak menyusuri hutan oleh tour guide yang juga teman sekolah Panji semasa SMA. “Gue capek, Nji,” keluh Nidya sambal menarik kemeja outer Panji sebagai pegangannya. Panji diam saja sambal memegangi tangan Nidya agar wanita ini tidak terjatuh. Mereka tengah beristirahat sebentar setelah berhasil melawati kebun kopi. “Masih panjang mbak jalannya,” celetuk Wira, teman Panji pada Nidya. Nidya langsung menatap panji memelas, “nggak bisa ya mas pake kendaraan aja?” tanya Nidya. “Ya liat sendiri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN