Maaf Dan Salah

1550 Kata

“Ya udah, kita sekarang balik.” Kata Ian setelah menyelimuti tubuh Panji. Nidya yang sudah akan melangkah tiba-tiba berhenti karena tangannya di tarik dan itu dilakukan oleh Panji. “Pak, lepaskan.” Nidya mencoba melepaskan tangannya dari Panji tapi tidak bisa. Ian dan Arav kembali masuk ke dalam kamar Panji karena merasa kehilangan Nidya yang akan pulang bersama di belakang mereka. Keduanya segera memisahkan Panji yang sudah dalam keadaan kacau dari Nidya yang panik karena Panji tidka mau melepaskan tangannya. “Sorry, Panji pasti kacau banget. Jadi sebaiknya kita pulang. Biar Ian yang jaga di sini.” Ian mengangguk, dia tidak bisa membiarkan Panji dalam keadan begini meski dia besok pagi harus terbang ke Medan karena pekerjaannya. Dan tentu Nidya yang kelihatannya sangat polos tidak co

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN