Bab 33

1074 Kata

Sirin turun ke lantai satu untuk menemui Pandu. Berulang kali ia mencoba mengontrol detak jantungnya yang sudah tak beraturan. Sirin sendiri masih tidak tahu kenapa dirinya jadi deg-degan tidak jelas begini hanya karena akan bertemu dengan Pandu. Padahal kan ini bukan kali pertama mereka bertemu. Mamanya Sirin saat ini berada di ruang makan, mengobrol dengan Bibi. Papanya kemungkinan besar berada di ruang kerjanya. Lalu Pandu, seperti yang mamanya bilang, cowok itu tengah duduk di sofa tunggal yang berada di ruang tamu dengan kepala mengintip ke jendela yang berada di belakangnya. Pandu benar-benar berada di rumah Sirin. Rasanya aneh melihat cowok itu berada di sini. “Lo ngapain ke sini?” tanya Sirin yang saat ini sudah berada di ruang tamu. Seketika Pandu menoleh. Senyumnya otomatis

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN