Bab 26

1023 Kata

Sementara Bibi pergi ke dapur untuk mengambilkan minuman untuk Pandu, Sirin mulai membereskan buku-bukunya yang berserakan di meja. Ia menumpuk buku paket, novel yang tadi dibacanya dan buku tulisnya jadi satu. Memasukkan pulpen, pensil, penggaris dan penghapus ke dalam tempat pensil yang bergambar sepatu. “Lo beneran ngerjain PR?” tanya Pandu mengamati Sirin. “Iya lah. Lo pikir gue bohong bilang punya PR seabrek?” “Iya. Gue pikir lo bohong,” jawab Pandu jujur. Ia sempat berpikir jika Sirin sedang menghindari rumahnya, atau mungkin dirinya, makanya cewek itu beralasan punya banyak PR. Tapi, ternyata dugaannya salah. Sirin benar-benar sedang mengerjakan PR seperti yang cewek itu bilang. Sungguh, Pandu benar-benar tak menduganya. “Nah, sekarang lo tahu kan gue ngomong jujur,” balas Siri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN