Perhatian

1482 Kata

"Assalamualaikum." Arya mengetuk pintu rumah adiknya. Mulai hari ini dia yang akan mengantar jemput Ciara pergi sekolah, juga Dara saat bekerja. Sejak kepulangan Dewa dari rumah sakit, dia yang mengambil alih tugas. Dari mengurus Dara dan Ciara, hingga membantu biaya kebutuhan sehari-hari. "Pak Arya." Bibik membukakan pintu lalu mempersilakan masuk. "Om!" Ciara bersorak kegirangan saat melihat pamannya datang. "Udah siap?" "Udah, dong!" jawab Ciara dengan mata berbinar. "Mama mana?" tanya Arya sambil mencari sosok Dara. "Di kamar." "Coba panggil. Nanti kita terlambat." Ciara masuk ke dalam dan berteriak memanggil Dara. "Eh, Kakak udah datang. Sebentar." Dara terlihat sedang memasang peniti pada hijabnya. Setelah semua yang musibah yang terjadi, dia memutuskan untuk menutup

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN