"Argh ...!" Aku berteriak saat robot berwarna merah di depanku itu bergerak. Apakah ini beneran setan? Tapi, lamat-lamat kudengar gelak tawa Dave dari ujung sana. Dia terlihat begitu bahagia melihatku begitu kaget dan ketakutan. "Sialan!" umpatku. Ternyata ini kerjaannya. Dia tambah tertawa saat melihat wajahku yang merah padam ini. "Kenapa kamu kayak lihat s*tan gitu, Jun?!" Dave sial*n! Dia terus saja mengejekku. Apa senangnya, sih, ngerjain orang gini? "Ck! Puas kamu ngerjain gitu?!" "Ha ... ha ... habisnya kamu malah ngalamun aja di sana. Kamu nggak mau lihat ini?" Aku menggeleng, "Aku nggak tertarik." Aku hanya tertarik menjadi superhero tanpa bersusah payah berada di depan layar seperti itu. Dave megedikkan bahunya dan kembali fokus pada layar di depannya. Sepertinya us