The Handsome CEO and I 15 Aku dan Ivan masih berada di rooftop setelah menyantap makan siang kami. Aku menatap Gio yang tengah mnyeruput jus apel buatanku. “Setelah menikah, apa kamu masih akan tetap bekerja, Lia?” tanya Gio mengejutkanku. wajahnya terlihat begitu serius. “Kenapa?” tanyaku heran. “Bisa jadi Ivan akan melarang kamu bekerja,” “Kenapa berfikir begitu?” “Siapa tahu suami kamu seorang yang posesif dan tidak mengijinkan kamu bertemu denganku,” katanya sendu. “Aku yakin Ivan bukan orang seperti itu,” jawabku sambil mengerucutkan bibir, entah mengapa aku tak suka Gio berfikir kalau Ivan adalah orang yang picik. “Ya, semoga saja!” “Apa Mbak Iin tinggal di sini juga?” tanyaku mengalihkan pembicaraan. Aku biasa memanggil kakak Gio dengan panggilan mbak Iin. Aku masih ingat