Bab 68. Rencana Yang Gagal 1

1147 Kata

# Arga mengecup pipi dan dahi Max penuh kasih sayang. "Om kembali ke Jakarta dulu ya? Kalau Max sudah lebih sehat, Max bisa kembali ke Jakarta atau Om yang akan datang ke sini untuk menengok Max," ujar Arga. "Iya Om, nanti sampaikan salamku untuk Dedek Agni ya," balas Max. Arga menatap Max lekat-lekat. Baru sekarang dia menyadari kalau ada jejaknya yang sangat kentara di wajah Max. Max mungkin terlihat seperti Maura sekilas tapi kalau di amati, dia bisa melihat dirinya di dalam diri Max. Bahkan minat dan kemampuan Max dalam musik juga berasal darinya. "Akan Om sampaikan," ucap Arga. Dia kemudian memeluk Max selama beberapa saat sebelum akhirnya beralih pada Maura. Jakunnya naik turun saat melihat Maura yang sekarang berada di hadapannya, berdiri anggun dengan melipat tangannya da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN