#
Arga menekan tubuhnya kuat-kuat dan untuk kesekian kalinya menemukan pelepasan jauh di dalam tubuh Maura.
Napas keduanya sekarang tersengal-sengal kelelahan.
Rambut Maura yang panjang kini basah oleh keringat, tidak berbeda jauh dengan Arga yang masih memeluknya erat.
Hanya setelah semuanya berakhir, barulah Arga menyadari air mata yang mengalir perlahan di sudut mata Maura.
Arga bangkit perlahan dan menarik dirinya.
Maura mengerang pelan saat itu terjadi dan saat itu juga Arga menyadari kalau dia sungguh sudah berbuat keterlaluan pada Maura.
"Apakah masih sakit?" tanya Arga.
Maura bahkan tidak bisa lagi mengangkat tangannya untuk menampar Arga.
Pada akhirnya dia memilih untuk meringkuk membelakangi Arga tanpa peduli pada cara Arga menatap tubuhnya yang masih polos tanpa sehela
