# Maura membalas tatapan kedua orang tuanya saat ini. "Mama dan Papa tidak berpikir yang tidak-tidak hanya karena aku memberi Max nama tengah Arganta bukan? Nama itu aku yang memilihkannya untuk Arga dulu. Aku mengambilnya lagi karena Arga sudah tidak menggunakannya," ucap Maura. Tuan dan Nyonya Dennis saling memandang sekarang lalu kemudian menarik napas lega. Memang benar. Tidak mungkin Arga adalah ayah kandung dari anak yang dilahirkan oleh putri mereka mengingat dulu baik Maura maupun Arga menentang mati-matian rencana Tuan besar Pangestu untuk menikahkan mereka berdua. Kalau memang pada akhirnya mereka akan memiliki anak bersama, jadi untuk apa dulu mereka sama-sama menolak usulan pernikahan yang disampaikan oleh Tuan besar Pangestu. Semuanya terasa tidak masuk akal bahkan untuk