# Arga tidak mengerti mengapa pada akhirnya dirinya malah berakhir di parkiran Rumah Sakit tempat Max, anak Maura dirawat. Seakan nalurinya tanpa sadar menuntunnya untuk datang ke tempat itu tanpa mampu dia kendalikan. Bahkan dia sendiri tidak mengerti kenapa sekarang dirinya merasakan kesedihan setiap ki mengingat tentang Max. Padahal dulu dia sempat membenci anak itu saat mengira kalau anak itu adalah anak Rayan. Sekarang dia malah merasakan keterikatan yang ganjil dengan Max. "Pah .. nanis? Cup cup Papah," ujar Agni. Tangan kecilnya yang masih diperban kini mencoba meraih wajah Arga. Arga yang tadinya sedang melamun mendadak tersadar karena Agni. Lebih dari itu, dia tidak menyadari air mata yang sekarang mengalir di pipinya. Sejak kapan dia menangis? Kenapa dia menangis? "Maaf s