“Tadi Ibu melihat Tuan Déra di pasar Jongke, dia sedang makan sate kambing dengan Hamid. Mungkin dia dari daerah Laweyan. Laweyan kan pusatnya batik di Solo,” kata Idah yang baru pulang menemani Nyonya untuk belanja di pasar. “Astagfirullaaah, apa mereka melihat Ibu?” tanya Tya sambil berbisik. “Tidaklah. Kalau mereka lihat pasti Ibu sudah cerita grabag grubug. Mereka sedang asyik makan sate buntel. Memang sejak dulu kan tuan Déra paling hobi makan sate kambing. Saat itu Nyonya lagi cari sayuran dan banyak bumbu. Tempat makan itu kan agak di belakang dari daerah sayuran dan bumbu. Jadi Ibu lihat.” “Langsung Ibu ngumpet di balik Nyonya saja. Kebetulan kan Ibu bawa barang jadi nggak terlalu ditanya Nyonya. Terus barangnya disuruh kasih antar ke sopir dulu buat ditaruh ke mobil,” kata Idah