“Sudah sana kalian istirahat dulu. Nanti kita kumpul lagi makan malam. Déra bawa ke kamarmu. Kasihan mereka lelah,” kata ibunya Déra. “Nggih Ma, Pa.” “Come on, let's take a shower now,” ajak Déra pada Riri. Tentu saja anak tersebut menurut, dia langsung berlari ke sana kemari karena belum tahu di mana kamar mandi yang akan ayahnya gunakan. Gelak tawa Riri yang berkejaran dengan Déra membuat rumah itu menjadi ramai. Rumah yang sangat ingin diramaikan oleh cucu sekarang sudah mulai hangat. Orang tua Déra sangat senang. Mereka terus melihat kedekatan Ayah dan anak yang berlarian. “Akhirnya ada celoteh anak lagi di rumah ini,” kata papanya Déra. Dia yang paling ingin punya cucu banyak mengingat kondisinya. “Semoga saja Déra bukan seperti kita ya Pa. Dia bisa punya anak banyak jadi rumah