Rasa khawatir Persia lenyap saat ia bertahan di gendongan Robert, ia mengintai mata yang berkilat merujuk pada seutas sejarah itu lagi. Tapi Persia tidak mampu berkata apalagi memberontak, yang bisa dilakukan Persia saat Robert berjalan dan mulai menuju kamar adalah menahan getaran dari detak jantungnya. Persia termenung dengan menerima kecupan beruntun di wajah dan terutama bibirnya. Pintu kamar terbuka saat Robert menendangnya. Bunyi gaduh segera terdengar sampai Persia terkejut bukan main, tapi untuk mengetahui siapa saja yang mendengar Persia tidak sanggup bahkan tangannya terus memaut seolah tidak ingin lepas dari bahu lebar yang membawanya masuk lebih dalam menuju kamar. Bukan hanya cara kasar Robert membuka pintu, tapi juga Persia tidak menyangka jika Robert melemparnya ke