Jakarta
Saat yang Sama
"Gak becus!! Bisa-bisa nya Istri ku lolos!!" Benny sangat geram mendengar laporan dari mata-matanya.
"Maaf Bos. Kami juga gak tahu kalau ternyata ada yang mensabotase mobil Kami." Kata salah seorang mata-mata itu sambil menunduk.
"Ah sudahlah... Lebih baik sekarang Kalian kembali ke kantor Kalian! Nanti Saya lunasi pembayarannya!" Benny mengibaskan telapak tangannya mengusir kedua mata-mata itu.
"Maksud Bos, Kami dipecat?!" Mereka berseru tak percaya.
"Iyalah... Buat apa Saya membayar Kalian tapi tak mendapat berita apa-apa. Disuruh mengikuti Istri Saya aja, Kalian sampe lolos!" Ketus Benny.
"Tapi kan selama ini Kami bekerja dengan baik, Bos." Kata salah seorang mata-mata itu.
"Sudah... Lebih baik Kalian cepat tinggalkan ruangan Saya..." Benny kembali mengiba
