Bab 14. Ditipu

1240 Kata

"Kak... Kamu gak apa?" Pemuda itu mendekat dan hendak mengelus punggung Tita. Namun Tita buru-buru bangun dan mengambil air minum hangat dalam dispenser. "Saya gak apa. Sebenarnya Saya memang tidak boleh minum es, hehehehe... Suka tiba-tiba batuk." Tita beralasan. "Saya kira, Kakak itu kaget karena tebakan Saya benar kalau Kakak Puteri bangsawan." Pemuda itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Hahahaha... Ya gak mungkinlah... Masa Puteri bangsawan bisa bikin cilok? Tadi sempat lihat Saya waktu melayani pelanggan pertama tadi, kan?" Tanya Tita. Pemuda itu mengangguk. "Maaf, kalau boleh tahu, nama Kakak, siapa? Saya Salman dari Kalimantan." Pemuda yang ternyata bernama Salman itu mengulurkan tangannya memperkenalkan diri. Tita tersenyum dan menyambut uluran tangan itu. "Saya Tita, pa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN