Tita mengerjabkan matanya. Pandangannya melihat keberadaannya sekarang. Mata Tita berkaca-kaca. Tak lama tubuhnya berguncang. Tita menahan tangisannya. Dia baru saja bermimpi Benny menggendongnya membawa dirinya ke kamar Mereka. Tita berharap semua ini kenyataan namun ternyata Dia hanya bermimpi. Tok... tok... tok.... "Non Tita...." Terdengar ketukan pintu dan suara Bi Isyah memanggilnya. Tita mengusap air matanya. Dia bangun dari berbaring. Tita duduk di pinggir ranjang. Tita mengambil ponselnya. Sudah lewat waktu Dzuhur. Hampir dua jam Dia terlelap. "Non...." Kembali terdengar suara Bi Isyah. "Iya Bi, sebentar." Kata Tita memakai sendal rumahnya. Tita beranjak dan membuka pintu yang memang tidak terkunci. Jalannya masih tertatih. Namun tidak sesakit tadi pagi. "Non, udah lewat D