Malam menjelang, Mine tengah menonton film bersama dengan Sean seraya menikmati keripik dan popcorn caramel kesukaan Mine. Tak lupa wine untuk menemani nonton mereka. “Ah kenapa filmnya tragis begini,” keluh Mine. “Mine, bagaimana kalau kita taruhan,” seru Sean membuat Mine menoleh ke arahnya. “Taruhan apa?” tanya Mine. “Kita bertaruh, apakah istrinya ini akan mengkhianati suaminya atau tidak,” seru Sean. “Tentu tidak akan. Dia terlihat sangat mencintai suaminya, bahkan saat suaminya pergi untuk berperang melawan musuh, dia menangis dan ingin ikut. Dia rela mengorbankan nyawanya untuk suaminya,” seru Mine. “Benarkah. Oke kita lihat saja,” seru Sean. “Apa taruhan kita?” tanya Sean menyuapkan camilan ke mulutnya. “Emm apa yah. Emm bagaimana kalau sentil dahi saja,” seru Mine. “Sentil