Pagi-pagi sekali Sean dan Mine melakukan lari pagi menyusuri paviliun. Sean sudah lari lebih dulu dan meninggalkan Mine yang sudah ngos-ngosan. “Aku lelah,” keluh Mine membuat Sean menghentikan gerakan larinya dan melihat ke arah Mine. “Cepatlah, baru juga berlari beberapa meter,” seru Sean. “Kakiku sakit,” keluh Mine. “Jangan banyak alasan,” seru Sean. “Ck, princes daddy ternyata sangat payah,” seru Aiden dari sebuah mobil mini yang biasa di gunakan saat bermain golf. “Daddy curang! Aku ikut,” rengek Mine. “Oh tidak bisa,” kekeh Aiden. “Sean, tarik saja gadis pemalas itu.” Aiden terus menjalankan mobil itu meninggalkan mereka berdua. “Daddy sangat kejam!” teriak