[41]

1535 Kata

Karen masih belum memercayai penglihatannya. Ia sampai menoleh ke belakang berulang kali, berharap pikiran buruknya tak terjadi; Sella mengejar mereka hingga ke area lobby. Berteriak seperti orang gila dan mempermalukan mereka termasuk Harvey. Sifat Harvey yang lebih sering spontan bertindak, mungkin bagi Karen, Harvey bertindak tak memikirkan apa akibat di belakangnya, cukup membuat jantung Karen benar-benar berdetak tak keruan. Untung saja ia tak memiliki riwayat penyakit jantung. Jika ia memilikinya, mungkin sekarang dirinya terkapar di lantai dalam keadaan tak sadarkan diri lantaran serangan jantung mendadak. Karen belum melupakan kejadian di meja makan yang semula damai. Sungguh, bahkan Karen begitu menikmati sajian yang ada di depan matanya begitu lahap. Meski sedikit aneh lantaran

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN