Bayang percakapan dengan Fania saja sudah sedikit mengganggu konsentrasi selama pemotretan kemarin. Untung saja seluruh staff majalah Phoniex hampir sebagian besar Harvey kenal dan terasa menyenangkan bekerja bersama mereka. jika tidak, entah mungkin berapa kali take ulang serta pose yang tak sesuai dengan keinginan mereka. “Kau yakin tak masalah kutinggal sendiri?” tanya Karen sekali lagi. Sebelum meninggalkan Milan, ada sesuatu yang harus Karen beli. Tak seberapa lama memang asistennya keluar kamar hotel, hanya saja sejak tadi Harvey masih memperlihatkan raut tak bersemangat dan tak ceria. Yang membuat Karen mengkhawatirkannya. “Aku baik-baik saja, Karen. Pergilah. Kalau bisa dipercepat, aku ingin segera tiba di bandara.” “Tapi keberangkatan kita masih lama. Mau apa di bandara?” “Me