[48]

1686 Kata

Edgar tersenyum tipis akan ucapan Harvey barusan. “Bisnis dan politik itu sebenarnya kotor, Loissa.”Pria itu mendengar decak kesal serta raut yang tampak tak suka saat ia memanggil nama Loissa. Tapi Edgar tak peduli, ia anggap apa yang dilihatnya sekarang adalah bentuk protes setengah merajuk dari cucunya. “Tapi kau terlibat dalam dunia politik, Tuan Edgar. Aku belum lupa siapa Anda,” decih Harvey dengan nadanya yang sinis. “Kau benar.” Edgar tertawa. “Siapa pun tahu siapa Edgar Langham.” Bola mata Harvey terputar sebal. “Lanjutkan kisahmu, aku masih menanti sampai bagian terakhir.” Ucapan ini direspon oleh tawa dari Edgar. “Apa kau tak sadar tengah bicara dengan siapa?” Semula, mata Harvey sudah kembali menekuri berkas yang diberikan Edgar. Tapi mendengar pertanyaan barusan membuat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN