38. Nasi Padang

1079 Kata

Aku memasuki kamar dengan langkah lesu. Tubuhku lunglai dan begitu saja jatuh di atas ranjang. Lelah tubuh juga pikiran membuatku tak mampu berpikir apa-apa lagi sekarang. Tanpa berniat mandi atau hanya sekedar mencuci muka, kupeluk guling yang menemaniku setiap malam. Tak lama mata ini pun terpejam karena kantuk dan kelelahan. Entah berapa lamanya aku tertidur. Yang jelas, saat aku terbangun hari sudah siang benderang. Aku memijit pelipisku yang terasa sedikit berdenyut. Mungkin karena aku kelelahan juga karena kelaparan. Melirik jam yang tertempel di sisi dinding kamar tidurku, sudah jam sebelas siang rupanya. Beringsut bangun dari atas ranjang dan yang kulakuakn setelahnya adalah mandi. Mengguyur tubuhku agar segar kembali. Kugelung rambut dengan handuk di atas kepala. Membuka ponsel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN