Sampai kembali di kantor hari sudah beranjak sore. Di tempat parkir terdapat dua kendaraan yang aku tahu sebuah mobil milik Rani dan satu buah sepeda motor milik Tari. Ternyata kedua wanita itu masih berada di dalam kantor. Saat aku masuk ke dalamnya, langsung disambut begitu saja oleh Tari. "Kak Zima, sudah datang?" Ia menyapaku. Aku tersenyum. "Belum pulang?" tanyaku karena sekarang sudah jam empat sore. "Belumlah. Baru juga jam empat ," jawabnya karena memang jam pulang kerja sebenarnya adalah jam lima sore. Tapi, karena beberapa hari ini aku dan Tari sudah lembur setiap malam, maka Rani memberikan dispensasai kepadaku juga Tari untuk bisa pulang lebih awal. Tapi mana mungkin kami melakukan itu jika acara pernikahan yang sedang kami tangani belum selesai diselenggarakan. Yang ada k