Renan turun dari taksi sepulang kerja ketika melihat Serena berdiri di depan kontrakannya. Di belakang perempuan itu berdiri dua pria berbadan besar. Renan melewati Serena tanpa berkata sepatah pun dan dua pria itu mendorong tubuhnya kembali ke depan Serena. "Kau harus ikut denganku," kata Serena. "Kemana?" "Pameran lukisanku nanti malam di Gracias Hotel." Renan melihat dua orang di belakang Serena. "Apa maksud dua orang itu?" Serena tersenyum kecil, "Hanya antipasi jika kau menolak. Aku berniat menggunakan kekerasan." "Kau gila!" kata Renan dengan nada tajam. "Tak segila dirimu," ucap Serena santai. Dua pria itu mencekal tangan Renan dan mendorongnya masuk ke mobil yang sudah berada di belakangnya. Renan tidak bisa melawan dan hanya mengikuti kemauan Serena. Berharap malam ini seg