PART 12 - Hari Kebebasan

1895 Kata

Renan yakin menghirup udara yang sama seperti biasanya, tapi rasanya sangat berbeda. Udara di luar terasa lebih segar dan menyenangkan. Bibir laki-laki itu tertarik membentuk lengkungan lembut. Lesung pipi samar di pipi kanannya mulai terlihat dengan ragu-ragu. Renan meregangkan tubuhnya yang seolah mati rasa. Terik matahari membuat hatinya begitu tenang. Laki-laki itu keluar gerbang bangunan itu. Menghindari beberapa wartawan dengan kamera besar yang mengepungnya. Renan tak paham, bagaimana mereka tahu dirinya keluar hari ini? "Saudara Renan, bagaimana perasaan Anda keluar dari penjara setelah delapan tahun?" Renan mengangkat alisnya pada wartawan perempuan di depannya itu. Perasaannya? Pertanyaan yang sangat aneh. Renan tak pernah merasakan apa pun. Jantungnya hanya berdetak lebih k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN