Episode terakhir
"Aduh, nih Mas Daffi ke mana sih? Abang, pake dulu celananya..." Yana dengan gerak lambat berusaha mengejar anak kecil yang berlarian di dalam ruangan yang masih sedikit berantakan itu. Beberapa box masih tergeletak sembarangan. Seperti barang pindahan.
Yana menghela napas, lalu menyeka keringat. Memang melelahkan jika berurusan dengan anak kecil yang sedang aktif. Sangat tidak sepadan dengan tubuhnya yang sudah menua.
"Raffa, Mami capek lari-lari nak. Mami nggak kuat ngikutin kamu.." Yana akhirnya menyerah. Ia merebahkan diri di sofa. Meski tak banyak, tapi wajahnya berkeringat.
"Eppp, Raffa, Papi bilang apa, nggak boleh lari-larian di rumah, kan?" pria itu menangkap Raffa, menggendongnya ke tempat Yana berada. Yana menghela napas lega. Ia benar-benar kelelahan.
