SHINE : 9 Rayga dan Zafa hanya menyaksikan bagaimana dua sahabat itu seperti kucing dan anjing yang sedang perang dingin. Saling benci tapi juga saling membutuhkan. Memang siapa lagi pendengar terbaik Ruga kalau bukan Bara? Zafa saja sebagai saudara kembarnya kalah. Rayga? Hm, pria itu hanya hebat sebagai penengah kalau sudah ada yang perang urat saraf atau adu jotos. Kalau soal bicara, Rayga itu minim kata-kata bijak. Profesinya saja yang dosen, tapi kalau memberi nasehat jangan pernah cari dia. Merasa sudah berada pada puncak kritis yang bisa ia toleransi, malam itu Rayga akhirnya bicara pada Ruga setelah malam sebelumnya ia berbincang panjang lebar dengan Bara. Rayga merasa perlu bicara pada Ruga. Kadang, yang mampu memberi kita pemahaman bukanlah saudara sedarah, tapi justru ora