Arick mendengar suara kaki orang berjalan. Arick menatap Alice tajam. Dengan sengaja mendekat kea rah Alice. Dan tepat saat Arick menahan Alice di dinding, betul sekali dugaan Arick ada seorang penyusup yang berhasil masuk ke dalam ruangan ini. Demi untuk mengelabui penyusup itu Arick terus menatap Alice.
Tangan kanannya yang ternyata sudah memegang pistol yang tadi Arick ambil dari laci meja langsung di todongkan ke arah kepala penyusup itu. Arick menarik pelatuknya dengan tiga kali tembakkan penyusup itu berhasil tewas seketika.
“Bangunlah” ucap Arick kepada Alice yang nyaris saja pingsan.
Alice menarik nafas panjang, dirinya sedikit lega ternyata Arick hanya mengelabui musuh. Alice pikir dirinya benar ketahuan dan ditembak oleh Arick. Alice menatap penyusup yang sudah tewas dirinya b
