Esok harinya, saat selesai sarapan, Agung lihat rekan seproresinya tengah ramai berkumpul seperti sedang menceritakan sesuatu yang menarik. Tentu saja ini mengundang rasa penasaran Agung hingga tak lama ia pun akhirnya bertanya. "Ini kenapa, kok kayaknya rame betul?" tanyaku penasaran. Mas Agus yang posisinya paling dekat dengan Agung langsung menjawab pertanyaan pria itu. "Ini loh, Gung. Anak-anak pada kaget soalnya dapat berita kalau si Heri meninggal dunia tadi malam." Kedua belah alis mata Agung langsung bertaut. Mencoba untuk mengingat-ingat, siapa sosok yang dimaksud. "Heri? Heri siapa, Mas?" Mas Agus bukannya langsung menjawab malah tampak menepuk keningnya pelan. "Oalah, aku lupa. Kamu yoo pasti nggak kenal sama Heri. Dia itu pegawai lama di sini juga. Sebelum kamu kerja di