Runa pikir, Chad akan mengikutinya, dan marah. Ternyata, Chad tidak masuk ke dalam kamar. Runa memutuskan untuk membersihkan diri, dan mengganti pakaian. Setelah itu ia berbaring di atas ranjang. Runa menatap langit-langit kamar. Wajah kecewa Alan terlintas di dalam benaknya. Seakan terlihat oleh matanya, membayang di langit-langit kamar.
'Maafkan aku, Alan. Aku hanya ingin berpikir realistis. Demi adikku, apapun akan aku lakukan untuk dia. Bahkan membunuh rasa cintaku yang mulai tumbuh untukmu, aku rela melakukannya. Kau pria pertama yang menyentuh hatiku. Kau pria pertama yang membuat aku jatuh cinta. Tapi, semua harus aku akhiri, maafkan aku.'
Runa memejamkan mata. Ingin ia usir bayang Alan di dalam benaknya. Agar tak ada sesal akan keputusan yang sudah ia ambil saat ini.
Runa meruba
