22 || Keringat Suami

1731 Kata

Alisya tahu, ini terlalu cepat untuk disebut suka, apalagi cinta. Rasanya kurang masuk akal jikalau dia sudah merasakan hal itu terhadap Angkasa, mengingat tajamnya goresan nama Bumi yang telah lama terpatri. Bukan begitu? Namun, tidak bisa dipungkiri, akhir-akhir ini 90 persen isi otaknya sibuk memikirkan Angkasa. Bagaimana tidak? Pertama, sejatinya Angkasa itu menarik, memesona, hanya memang di mata Alisya jadi tidak terlihat begitu karena tertutupi oleh label sahabat sejak kecil. Kedua, ini yang cukup mendominasi, mengganggu pikirannya, sentuhan-sentuhan kecil dari Angkasa sudah tidak bisa lagi ditoleransi, bahkan rasanya tak bisa disebut sebagai sentuhan kecil. Bayangkan saja, Alisya ini perempuan introvert yang sepanjang usia pun naksirnya cuma sama Bumi, nol persen untuknya melaku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN