Raina . . Ketika aku sedang bersendau-gurau dengan Leon, aku mendengar suara bel di depan rumah. Kali ini aku ingin membukakan pintu itu. “Biar aku aja yang buka By,” kataku kepada Leon. Aku tahu dia pasti lelah setelah pulang dengan tergesa-gesa. Aku berjalan menuju pintu utama. Berharap yang datang Mama mertuaku. Aku terperanjat setelah melihat, siapa yang sedang berdiri di hadapanku saat ini. “Tante!” ujarku kaget. “Raina. Tolong Tante Nak ... Tante butuh uang untuk berobat. Tante, minta tolong pinjamkan Tante, uang. Hanya kamu harapan Tante, satu-satunya Nak,” kata Tante Marta tiba-tiba kepadaku. Apa maksud dari ucapannya kali ini. “Untuk berobat atau untuk berjudi?” ujar Leon, dari arah dalam rumah. Ternyata dia dari tadi mengikuti aku dan juga mendengar percakapanku dengan T
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari